Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengawasi bisnis. Misalnya, pergerakan pelanggan di toko dan produk yang mereka lihat, titik pelambatan produksi, atau stok yang perlu ditambahkan. Tetapi, tentu saja, sebagai manusia tidak akan dapat mengawasi bisnis secara terus menerus.
Untuk itu, perusahaan perlu topangan teknologi informasi. Persisnya, perusahaan Anda membutuhkan computer vision. Sebab, dengan computer vision, perusahaan dalam berbagai ukuran dapat mengerahkan Artificial Intelligence (AI) di perangkat edge (seperti kamera), server edge, atau cloud.
Apa itu computer vision? Tentunya, Anda pernah melihat sebuah alat scanner di supermarket yang berfungsi untuk mengetahui harga suatu barang hanya dengan memindai barcode yang ada pada barang itu. Atau, penggunaan Scan QR pada smartphone yang saat ini mulai banyak digunakan sebagai salah satu alat pembayaran elektronik di Indonesia. Nah, contoh-contoh itu merupakan hasil kerja dari computer vision.
Jadi, computer vision adalah pengembangan teknologi informasi yang mampu melakukan pembacaan akan objek data yang dilihat dengan menggunakan sebuah perangkat penghubung. Nantinya, dari proses pembacaan data objek ini akan memunculkan data perintah maupun fungsi tertentu, sehingga bisa melakukan aktifitas sesuai data objek. Kemampuan melihat objek itu karena computer vision menggabungkan kamera, komputasi berbasis edge atau cloud, perangkat lunak, dan kecerdasan buatan (AI) sehingga sistem dapat “melihat” dan mengidentifikasi objek.
Berbekal kemampuan “melihat” ini, nantinya komputer dapat mengenali objek dan orang dengan cepat, dapat menganalisis demografi khalayak, memeriksa hasil produksi, serta menganalisa sendiri gambar di depannya, sehingga informasi tersebut dapat berubah menjadi perintah tertentu.
Contohnya, cara kerja Scan QR. Ketika kode Scan QR dideteksi oleh smartphone, maka kode (barcode) yang telah dipindai akan mengirimkan sebuah kode yang nantinya akan melaksanakan suatu perintah khusus. Bisa itu pembayaran, buka kunci, masuk dengan profil tertentu, dan lain-lain.
Secara sederhana, computer vision ini memiliki fungsi untuk: Pertama, mendapatkan informasi yang lebih jelas. Dengan menggunakan computer vision, maka penangkapan dari objek yang dilihat akan mampu dilakukan dengan kemampuan menajamkan sasaran objek. Contohnya, penggunaan kamera, yang memungkinkan dapat melihat atau menangkap sebuah objek secara lebih jelas dan detil.
Kedua, peningkatan kualitas gambar. Penggunaan computer vision juga membuat gambar yang diambil menggunakan kamera menjadi jauh lebih jernih. Sebab, di dalamnya ada yang dinamakan image processing. Dengan menggunakan sistem image processing ini, kemungkinan banyaknya noise yang ada pada gambar bisa lebih dikurangi. Dengan begitu, jika objek yang ditangkap kurang jelas akan langsung diproses berupa peningkatan kualitas dari gambar tersebut, sehingga terlihat jernih dan rapi.
Ketiga, dapat menganalisis. Selain dapat menangkap gambar, komputer yang menggunakan sistem computer vision juga dapat menganalisis proses selanjutnya. Bisa itu untuk disimpan secara otomatis, ataupun mendapatkan perintah selanjutnya sesuai dengan keinginan. Barcode yang ada pada sebuah label ketika dilakukan scan, maka akan memunculkan perihal data apa saja yang ada pada objek tersebut. Misal, label makanan, maka pada label tersebut akan tercantum nama barang dan juga data lain seperti harga, diskon dan kadaluarsa. Inilah yang dinamakan penganalisa akan data dari objek.
Keempat, komputer dapat memahami objek. Dalam industri manufaktur, keberadaan computer vision sangat membantu proses produksi suau barang. Dengan computer vision, komputer dapat memahami apa yang harus dilakukan tanpa harus melalui campur tangan manusia. Hal ini berkaitan dengan teknik Artificial Interlligent (AI).
Tentunya, penemuan computer vision ini memiliki manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Sejauh ini computer vision sudah dimanfaatkan dalam beberapa bidang. Pertama, bidang matematika. Computer vision memiliki hubungan dengan bidang matematika. terutama pada bagian statistik, geometri dan juga optimasi. Bagian-bagian dalam matematika tersebut sangat berhubungan dengan komputer. Hal ini berkaitan dengan kecepatan proses data agar tidak memakan waktu yang lama.
Kedua, bidang kecerdasan buatan (AI). Penggunaan computer vision ini merupakan metode yang mendekati terciptanya sebuah kecerdasan buatan. Saat ini penerapannya sudah cukup banyak, seperti dibentuknya sebuah robot, absen sidik jari, scan foto, dan sebagainya. Dengan adanya kecerdasan buatan ini diharapkan dapat lebih banyak membantu manusia dalam kesehariannya, terutama dari sisi kemudahan.
Ketiga, bidang industri. Saat ini di dalam bidang indutri merasakan manfaat perkembangan komputer. Contohnya, penggunaan mesin dalam pembuatan barang-barang industri seperti mobil, motor, dan barang-barang lainnya. Selain itu, penggunaan komputer vision juga dapat membuat komputer dapat menyortir sebuah barang.
Keempat, bidang kendaraan. Penggunaan komputer vision pada kendaraan, misal, terpasangnya alat sensor untuk parkir. Begitu juga pada pesawat terbang. Beberapa pesawat terbang yang digunakan di dunia saat ini sudah menggunkaan sistem auto pilot, yaitu pesawat dapat “bergerak” di udara tanpa pilotnya sendiri ikut mengendalikan pesawat. Selain itu, sistem navigasi yang digunakan pada pesawat terbang juga menggunakan sistem komputer ini.
Kelima, bidang medis. Penggunaan sinar X, gambar ultrasonik, dan juga gambar tomografi merupakan contoh adanya campur tangan komputer vision. Dengan adanya alat-alat tersebut, kini dokter dapat mengetahui apa penyakit yang ada di dalam tubuh manusia tanpa harus membedah tubuhnya. (*dari berbagai sumber)