Loading
Nagitec

Mengenal Hybrid Applications dan Manfaatnya

image title

Perusahaan teknologi VMware memprediksi aplikasi hibrid atau hybrid applications (Hybrid Apps) akan menjadi teknologi enterprise yang banyak diadopsi perusahaan di masa depan. Pasalnya, aplikasi ini dianggap memiliki fleksibiltas tinggi dalam mengoptimalkan berbagai layanan berbeda yang ada di perusahaan. 

Bayangkan bila perusahaan Anda bisa mengoptimalkan pemanfaatan layanan data dari lintas penyedia layanan, dari satu penyedia cloud dan machine learning maupun analitik ke penyedia yang lainnya. Atau mungkin Anda punya mitra bisnis yang sudah pernah membangun layanan dan mereka kini ingin bisa berjalan secara bersandingan dengan data milik Anda? Nah, hybrid app ini mampu menyandingkan layanan-layanan native cloud terbaik dengan beragam teknologi sumber terbuka (open source).

Apa itu hybrid app? Aplikasi hibrid merupakan agregasi dari berbagai microservices yang mendukung dibangunnya aplikasi serta layanan yang berbeda pada tiap-tiap perusahaan. Secara sederhana, hybrid app adalah aplikasi yang menggabungkan berbagai layanan atau elemen aplikasi asli (native app) dan aplikasi web (web app).

Hybrid app adalah jenis aplikasi yang memiliki elemen dari aplikasi asli, yaitu yang dikembangkan untuk platform tertentu seperti iOS atau Android, dengan elemen dari aplikasi web. Aplikasi hibrid dijalankan dalam container (wadah) asli yang menggunakan objek web view control seperti UIWebView pada iOS dan Webvies untuk Android, dan lain-lain. Saat aplikasi hybrid digunakan, objek ini menampilkan konten web berkat penggunaan teknologi web (CSS, JavaScript, HTML, HTML5) dengan format full-screen menggunakan browser rendering engine native. Jenis browser rendering engine yang sering digunakan untuk iOS, Android, Blackberry, dan lain-lain adalah WebKit. Dengan ini, user dapat melihat tampilan web secara full-screen.

Jadi, inti aplikasi ditulis menggunakan teknologi web (HTML, CSS, dan JavaScript), yang kemudian dienkapsulasi dalam aplikasi native. Melalui penggunaan seperti plugin, aplikasi ini dapat memiliki akses penuh ke fitur perangkat seluler. Aplikasi native dikembangkan untuk platform tertentu dan diunduh pada perangkat komputasi. Sedangkan aplikasi web digeneralisasi untuk berbagai platform dan tidak diunduh secara lokal tetapi tersedia dengan internet melalui browser.

Hybrid app merupakan aplikasi web berbasis HTML5 yang dibingkai dengan “wrapper” asli. Secara teknis, ini adalah aplikasi seluler yang dikodekan dalam bahasa HTML5, JavaScript, dan CSS3. Ini kemudian diintegrasikan ke dalam Android asli, iOS, dan banyak platform lain dengan detail menggunakan teknologi wrapping.

Untuk perusahaan atau pemilik bisnis, aplikasi hibrid ini adalah solusi terbaik jika ingin meluncurkan aplikasi di berbagai platform.

Walaupun memiliki keterbatasan pada desain antarmukanya yang menyebabkan kesulitan pada penggunanya untuk menggunakan aplikasi ini, namun aplikasi hibrid memiliki beberapa keuntungan yang bermanfaat bagi perusahaan. Pertama, pengembangannya lebih mudah. Dengan aplikasi hibrid, developer dapat mengembangkan aplikasi secara lebih sederhana dibanding aplikasi native. Aplikasi hibrid memiliki satu basis kode untuk dikelola. Berbeda dengan aplikasi native, Anda tidak perlu mengembangkan dua aplikasi terpisah untuk Android dan iOS. Sebagai gantinya, developer dapat membangun satu aplikasi yang dapat berjalan di kedua sistem operasi.

Kedua, kinerja serta loading-nya yang cepat. Kecepatan kinerja dan loading aplikasi hibrid ini disebabkan oleh penggabungn aplikasi native dan kecepatan aplikasi web sehingga performa aplikasi hibrid bisa lebih maksimal. Ketiga, bersifat multiplatform. Aplikasi hibrid dapat dengan mudah dipindahkan dan diunduh pada sistem operasi lainnya tanpa kesulitan. Penggunaannya menjadi lebih mudah untuk ditingkatkan ke platform lain. Setelah dibangun untuk berjalan di satu platform, juga mudah untuk meluncurkannya di platform lain. Oleh karena itu, banyak developer yang memilih tipe aplikasi ini apabila ingin mengembangkan aplikasi di lebih dari satu platform.

Keempat, hemat biaya dan waktu. Aplikasi hibrid adalah tipe aplikasi yang rendah biaya. Karena pengembang hanya perlu mengelola satu basis kode, mungkin diperlukan separuh waktu dan upaya untuk membuat aplikasi. Ditambah pengembangan aplikasi hibrid seringkali lebih murah daripada pengembangan aplikasi asli. Kelima, penggunaan framework yang memungkinkan penerapannya ke hardware. Aplikasi ini bisa diterapkan juga pada beberapa hardware, seperti kalender, accelometer, kamera, dan hardware lainnya. Sementara beberapa aplikasi hanya bisa dijalankan sebatas mobile maupun desktop. Ini karena penggunaan framework yang sebelumnya sudah diterapkan dan dijalankan dengan baik dalam aplikasi hibrid. (*dari berbagai sumber)