Loading
Nagitec

Mengenal Server dan Storage, Serta Manfaatnya Bagi Perusahaan

image title

Ketika bisnis semakin berkembang dan membesar, maka jumlah data yang diproduksi perusahaan pun terus bertambah. Terlebih di era digital seperti sekarang, data di perusahaan bertumbuh sangat massif. Oleh karena itu, menjadi mutlak bagi perusahaan untuk memiliki perangkat server dan storage (server) untuk melengkapi kebutuhan bisnis di era digital. Bahkan, kedua perangkat itu juga menjadi bagian penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis.

Pasalnya, server ini bisa dibaratkan sebagai jantung perusahaan yang berperan penting sebagai pusat data. Pusat data tersebut dapat dipakai untuk menampung data-data dari client yang kemudian dapat diakses oleh setiap pegawai. Sementara itu, dengan storage (server) memungkinkan konsumen untuk mengakses dengan mudah media penyimpanan yang disediakan oleh perusahaan.

Server adalah komputer induk yang dirancang untuk menyediakan layanan tertentu dalam suatu sistem jaringan PC client. Berbeda dengan desktop PC, server biasanya memiliki performa lebih tinggi dan dapat beroperasi 24/7 nonstop. Selain itu, server bisa dihubungkan dengan menggunakan kabel ataupun jaringan WiFi melalui router. Sebuah server atau web server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, serta dilengkapi dengan sistem operasi khusus. Sistem operasi ini berbeda dengan sistem operasi yang biasa digunakan untuk windows, MacOS dan sebagainya. Sistem Operasi dari server yaitu sistem operasi jaringan atau network operating system (NOS).

Server memiliki peran dalam menyediakan semua layanan penting yang dibutuhkan di dalam jaringan. Fungsinya adalah untuk menyimpan, mengambil, dan mengirim atau ‘melayani’ file dan data ke komputer lain dalam suatu jaringan.

Dengan begitu, keberadaan server dapat memberi beberapa manfaat di dalam sebuah perusahaan. Pertama, sebagai penyedia resources dan fasilitas. Server memudahkan pekerjaan para pegawai perusahaan untuk berbagi resource atau fasilitas secara bersama-sama. Semua pegawai dapat mengakses resource tersebut secara langsung dari meja kerjanya masing-masing sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja dan menghemat biaya pembelian hardware.

Dalam hal ini, server dapat digunakan untuk menjalankan software administratif, yaitu software yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Hal ini termasuk file atau printer, dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Di dalam sistem operasi server, umumnya terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari service yang diberikan oleh server antara lain: Mail Server, DHCP Server, HTTP Server, DNS Server, FTP Server dan lain sebagainya. 

Kedua, menyediakan fitur keamanan file dan jaringan, sehingga dapat melindungi keamanan informasi bisnis dengan baik. Server menyediakan ‘tempat’ untuk menyimpan informasi bisnis, sehingga perusahaan dapat mengelola dan melindungi informasi bisnis penting dengan lebih baik. Tidak seperti desktop PC yang rata-rata hanya menggunakan hard drive tunggal, server justru memiliki beberapa hard drive dalam konfigurasi RAID untuk mencegah terjadi kehilangan data atau gangguan dalam alur kerja.

Ketiga, melindungi PC client dari virus. Seperti diketahui, virus merupakan salah satu ancaman terbesar dalam jaringan komputer. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, perusahaan perlu menyediakan server untuk melindungi PC client dari virus dan malware.

Keempat, sebagai pusat data dan backup data. Server ini ibarat jantung perusahaan yang berperan penting sebagai pusat data. Pusat data tersebut dapat dipakai untuk menampung data-data dari client yang kemudian dapat diakses oleh setiap pegawai. Selain itu, server juga dapat melakukan backup data otomatis sehingga perusahaan tidak perlu khawatir saat ada data yang hilang.

Dilihat dari peruntukannya, server dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama, server aplikasi (application server), yaitu server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client. Kedua, server data (data server) server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Ketiga, server proxy (proxy server). Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengoneksikan komputer client ke Internet.

Sedangkan storage merupakan media penyimpanan data server dalam kapasitas besar. Storage (server) ini biasa digunakan oleh berbagai perusahaan besar yang memiliki database pelanggan, penjualan, produk dan data lainnya dalam jumlah yang sangat besar. Storage server juga bisa menjadi media untuk menjalankan fungsi server lain, seperti Database, Email Server, Server, FTP Server, Application Server atau Multimedia Server yang membutuhkan kapasitas penyimpanan bersama dan terpusat (shared & centralized data storage). Jenis server ini sekarang banyak dijual oleh berbagai vendor, seperti IBM, Fujitsu, Dell dan lainnya.

Storage server ini memiliki tiga teknologi berbeda. Pertama, Direct Attached Storage (DAS), yang merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yang sudah terpasang ke server ataupun workstation, tanpa storage network sebagai perantaranya. Penyimpanan teknologi DAS hanya dapat diakses dari host dimana DAS tersebut terpasang. Nah, karena DAS ini hanya merupakan penyimpanan yang terpasang secara langsung pada server atau PC, maka biayanya pun terbilang kecil sehingga cocok dipakai oleh pelaku bisnis kecil.

Kedua, Network Attached Storage (NAS). Jenis server yang sering disebut pilihan hybrid ini biasanya menggunakan dedicated server ataupun sebuah alat yang bisa melayani array storage. Penyimpanan akan dibagi kepada beberapa klien dalam waktu yang bersamaan di semua jaringan Ethernet yang ada. Jaringan ini juga bisa dikonfigurasi sehingga throughput jaringan akan menjadi jauh lebih maksimal. Server NAS ini juga biasanya memanfaatkan transfer ditingkatkan file. NAS adalah teknologi penyimpanan data yang cocok digunakan oleh perusahaan kecil dan menengah karena biayanya relatif kecil.

Ketiga, Storage Area Network (SAN). Infrastuktur yang dibutuhkan dalam jenis penyimpanan SAN, seperti SAN Switch, HBA, kabel fiber optic, serta controller hardisk. Salah satu keunggulan dari jenis penyimpanan ini ialah kemampuannya untuk bisa berbagi storage server ke beberapa server yang ada. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk bisa melakukan konfigurasi kapasitas dari penyimpanan yang dibutuhkan. Server jenis ini memiliki teknologi yang jauh lebih kompleks dan performa yang tentu saja jauh lebih baik dari dua server laiannya. Penyimpanan jenis ini merupakan solusi bagi perusahaan pada taraf menengah ke atas.

Bagi perusahaan yang akan memanfaatkan salah satu teknologi storage server itu perlu mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya kapasitas data yang dibutuhkan, kepentingan backup data, biaya yang tersedia, serta beberapa pertimbangan lainnya. (*dari berbagai sumber)