Loading
Nagitec

Teknologi 5G dan Manfaatnya

image title

Teknologi terus berkembang dengan pesat. Teknologi senantiasa berinovasi mengikuti perkembangan dan kebutuhan penggunanya. Perkembangan teknologi yang paling mudah dikenali adalah pada teknologi telekomunikasi.

Di Indonesia sendiri, perkembangan telekomunikasi ini sangat terasa semakin hari semakin memudahkan para penggunanya.

Dulu, semua hanya mengenal telepon umum dan juga telepon yang ada di rumah. Selanjutnya, ketika telepon umum, bisnis wartel mulai menjamur demi memudahkan orang-orang yang membutuhkan komunikasi. Lalu munculah teknologi yang dinamakan handphone. Dari yang diawali dengan harga yang sangat mahal, kini handphone bisa dijangkau oleh semua orang hanya dengan harga ratusan ribu saja.

Teknologi jaringan telekomunikasi menjadi salah satu bukti inovasi teknologi terus dilakukan. Komunikasi seluler menjadi populer belakangan ini karena evolusi yang cepat dalam teknologi seluler. Evolusi ini disebabkan peningkatan pelanggan telekomunikasi yang sangat tinggi.

Teknologi komunikasi seluler generasi pertama (1G) dirintis untuk layanan suara di awal tahun 1980an dimana teknik frekuensi modulasi menggunakan sistem analog dan untuk transmisi radio menggunakan frequency division multiple access (FDMA) dengan kapasitas kanal 30 KHz dan band frekuensi 824 – 894 MHz, dimana menggunakan dasar teknologi yang dikenal sebagai Advance Mobile Phone Service (AMPS).

Generasi Kedua (2G). Teknologi komunikasi seluler generasi kedua (2G) muncul diakhir tahun 1980an. Dengan menggunakan sinyal digital untuk transmisi suara dan memiliki kecepatan sebesar 63 kbps. 2G menyediakan fasilitas Short Message Service (SMS) dan menggunakan bandwidth dari 30 sampai 200 KHz. Setelah 2G kemudian ditemukan teknologi 2,5G sebagai penyempurna dari teknologi sebelumnya. 2,5G mengunakan sistem packet switched dan circuit switched yang menyediakan data rate sebesar up to 144 kbps.

Layanan generasi ketiga (3G) mengkombinasikan antara high speed mobile access dengan Internet Protocol (IP). Fitur utama dari teknologi 3G termasuk akses wireless web base access, multimedia service, email dan video conferencing.

Generasi keempat (4G), merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik. Misalnya, telepon pintar dan laptop menggunakan modem USB. Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersialkan di dunia yaitu standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009). Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT FirstMedia dengan merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan oleh PT Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.

Dan, tahun lalu teknologi generasi kelima (5G) telah digunakan di berbagai negara di Amerika Serikat dan Eropa. Tahun 2021 menandakan Indonesia mulai masuk ke era 5G. Tiga operator telah mengantongi izin laik operasi dari Kementerian Kominfo, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata.

Teknologi 5G telah diubah untuk menggunakan telepon seluler dengan bandwidth yang sangat tinggi, sehingga menawarkan koneksi lebih cepat dari generasi sebelumnya. 5G adalah packetswitched nirkabel dengan cakupan wilayah yang luas dan dengan throughput yang tinggi. Teknologi 5G ini mengunnakan millimeter wave yang memungkinkan pengiriman data lebih besar dari 100 Mbps pada mobilitas yang penuh serta bisa mencapai lebih dari 1 Gbps pada mobilitas yang rendah.

Bila dibandingkan dengan jaringan 4G atau LTE, 5G dapat digunakan dalam tiga jenis spektrum yang berbeda yakni low band, mid band, dan high band. Pada low band, menawarkan area yang luas, hanya saja memiliki kelemahan yaitu kecepatan data maksimum hanya mencapai 100 Mbps. Untuk mid band, kecepatan hanya mencapai 1Gbps.

Sedangkan pada high-band dirasa sangat cocok dengan 5G karena mampu mentransfer data hingga 10 Gbps, namun yang menjadi permasalahan utama adalah area cakupannya yang tidak cukup luas. Walaupun kecepatan maksimumnya begitu besar, kecepatan sebenarnya tidak akan sama. Kecepatan unduh pengguna diperkirakan mencapai 100 Mbps dan kecepatan unggah 50 Mbps.

Jaringan 5G juga diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam berbagai bidang di dunia.  IoT merupakan konsep komputasi yang saling terkait dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke komputer. IoT berguna dalam pelacakan logistik, smart city, smart building, hingga agrikultur.

Menurut GSMA, 5G dapat mencapai sebanyak 1,2 miliar koneksi pada tahun 2025. Diprediksi pula jaringan 5G akan mencakup sepertiga populasi dunia. Kini perusahaan ponsel seperti Samsung telah mengeluarkan ponsel yang dapat melayani jaringan 5G bagi negara-negara yang tersedia.  Selain AS, negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, China, merupakan negara yang pertama kali menyediakan jaringan 5G secara komersial

Tentunya ada banyak manfaat dan keunggulan dari teknologi 5G ini. Pertama, 5G bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga kapasitas. Teknologi 5G memungkinkan lebih banyak perangkat untuk terhubung sekaligus. Generasi jaringan seluler sebelumnya seperti 3G dan 4G mengalami kesulitan dalam memberikan performa konsisten apabila terhubung pada terlalu banyak device di tempat yang bersamaan.

Kedua, teknologi 5G menawarkan hiburan next-level. Misalnya, penggemar sepak bola akan dapat menikmati pengalaman baru menonton pertandingan sepak bola yang didukung dengan enhanced mobile broadband, dengan kecepatan jaringan yang sangat tinggi, latensi rendah, dan kapasitas data yang besar. Penggemar akan dapat menikmati interaktivitas real-time dan pengalaman streaming definisi tinggi.

Ketiga, 5G memungkinkan kamu untuk mengontrol semuanya dalam satu klik. Berkat teknologi IoT (Internet of Things), jaringan 5G menawarkan tingkat konektivitas yang berbeda. Dengan jaringan 5G, kamu dapat mengontrol dan terhubung dengan setiap perangkat yang mendukung konsep smart living.

Keempat, dengan teknologi 5G tidak ada lagi buffering dan video lagging. Sebab, teknologi 5G ini menawarkan internet berkecepatan tinggi, hingga 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G. Selain itu, pengguna dapat melakukan streaming video dan film berkualitas tinggi seperti 4K atau bahkan 8K dengan lancar tanpa lag dan visual buram.

Kelima, teknologi 5G memungkinkan pengguna bisa menikmati extended reality (XR), yang mencakup teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR). Dengan teknologi itu memungkinkan pengguna dapat menikmati pengalaman belanja online yang sepenuhnya imersif. Teknologi XR di era 5G diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan bagi konsumen, perusahaan, dan lembaga publik di berbagai sektor seperti hiburan, training, pendidikan, remote support, remote control, komunikasi, dan virtual meeting. (*dari berbagai sumber)