Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi, untuk Indonesia transformasi digital akan mencapai skala ekonomi makro dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.
Hal itu mengubah cara perusahaan beroperasi dan membentuk ekonomi global melalui munculnya perkembangan digital.
Ketika transformasi digital mencapai tingkat ekonomi makro, maka hal itu akan menjadi inti dari pekerjaan para pemimpin industri. Pada dasarnya, setiap perusahaan berkembang harus menjadi “pakar digital” dalam hal berpikir dan bertindak.
Dalam pengembangan ekonomi digital, hubungan antara transformasi digital, 3rd platform, dan kepemimpinan teknologi informasi (TI) menjadi tritunggal penting dalam menuju kesuksesan suatu perusahaan.
Pada 2020, perusahaan Indonesia akan memanfaatkan open innovation untuk mengalokasikan keahlian pada 15% proyek baru, dengan tujuan meningkatkan kesuksesan pengenalan produk baru hingga lebih dari 50%.
Pada 2020, hampir 20% dari proses operasional akan menjadi self healing dan self learning, meminimalisir kebutuhan campur tangan atau penyesuaian dari manusia.
Secara tegas, Gartner menyebut ada lima tren teknologi yang akan berkembang pada 2020. Nah, mengingat peran teknologi ini sangat penting bagi kelangsungan sebuah bisnis, maka penting bagi pelaku bisnis (perusahaan) mengetahui tren teknologi yang (akan) berkembang. Berikut ini lima tren teknologi, yang menurut Gartner, akan berkembang pada 2020.
- Multiexperience
Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Gartner, karena beragam jenis aplikasi terus bermunculan, ini mengubah cara user berinteraksi di dunia digital. Meningkatnya berbagai jenis perangkat dan pengembangan aplikasi yang terus dilakukan menyebabkan munculnya istilah multiexperience.
User experience akan mengalami perubahan yang signifikan. Cara user berinteraksi dengan dunia digital akan lebih beragam. Platform percakapan akan mengubah cara orang berinteraksi dengan dunia digital. Di tahun 2020, Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR) adalah teknologi yang tergabung dan mengubah cara orang berinteraksi di dunia digital.
- Transparency dan Traceability
Pelanggan semakin sadar bahwa informasi pribadi sangat berharga dan harus dijaga. Aturan pemerintah yang menerapkan undang-undang terkait data pribadi juga membuat organisasi harus semakin memperhatikan tentang pengelolaan data pribadi pelanggan. Oleh karena itu, strategi transparency dan traceability adalah elemen penting untuk menjaga informasi pribadi pelanggan.
Transparency dan traceability adalah strategi yang digunakan untuk menentukan serangkaian sikap, tindakan, dan teknologi serta pendukung lain yang dirancang untuk memenuhi persyaratan peraturan, mempertahankan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi canggih lainnya, yang berguna untuk meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
- The Empowered Edge
Empowered edge adalah istilah dalam TI yang digunakan untuk proses sentralisasi komputasi yang didistribusikan ke jaringan, end user dan perangkat end user. Empowered edge merupakan kunci utama dalam manajemen perangkat di era Cloud dan Big Data.
- Distributed Cloud
Distributed cloud adalah distribusi layanan public cloud ke lokasi yang berbeda, sementara penyedia layanan public cloud itu sendiri bertanggung jawab untuk mengoperasikan, mengelola, memperbarui, dan meningkatkan layanan. Strategi teknologi ini mengarah pada era baru cloud computing.
- AI Security
Penerapan artificial intelligence (AI) dan machine learning yang digunakan perusahaan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis ternyata menciptakan masalah baru bagi perusahaan. Potensi serangan terhadap IoT, cloud computing, dan microservices meningkat karena hal ini. Maka dari itu, perusahaan harus fokus untuk melindungi sistem yang didukung oleh AI, dan memastikan penggunaan sistem yang didukung oleh AI tidak dimasuki dan disalahgunakan oleh hacker. (*dari berbagai sumber referensi)